Teks Eksplanasi Banjir

Sekarang kita telah sampai di Tema 8, Subtema 2, Pembelajaran 1, Bumiku dan Musimnya. Dimana fokus pembelajaran kali ini adalah mata pelajaran PPKn dan IPS. Langsung saja kita bahas pembelajaran kali ini.

Musim hujan telah tiba. Bumiku menjadi basah terkena air yang turun terus-menerus. Lalu, bagaimana kondisi lingkungan di musim hujan?

Ayo Bacalah
Ketika musim hujan tiba, Bumi basah karena tersiram air hujan. Banyak tanaman yang mulai tumbuh. Pohon-pohon yang layu karena kekurangan air, mulai segar kembali. Para petani mulai menanam padi di sawah. Cuaca yang semula panas menjadi sejuk. Musim hujan selalu dinantikan oleh banyak orang, namun ada kalanya musim hujan juga menyebabkan bencana.

Pagi itu, di daerah rumah Dayu kembali diguyur hujan. Hujan turun tak hentihentinya, hampir dua hari lamanya. Saat Dayu menonton televisi dilihatnya berita mengenai beberapa daerah yang terkena bencana banjir. Banjir merupakan peristiwa alam yang sering terjadi ketika musim hujan tiba.

Dayu ingin mengetahui lebih jauh mengenai bencana banjir. Yuk, kita baca bersama.
Banjir Bukan Sekedar Bencana Alam

Memasuki musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan di beberapa daerah di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri banjir pun masih melanda di berbagai tempat. Berbagai faktor menjadi penyebabnya terjadinya banjir berulang dari tahun ke tahun. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, penebangan hutan secara liar, pengecilan kapasitas sungai, maupun pembangunan pemukiman yang tidak mengindahkan topografi wilayah.

Mengecilnya kapasitas sungai ditandai oleh pendangkalan dan penyempitan badan sungai. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor alam. Namun, ada pula ulah manusia yang mempercepat terjadinya hal ini.

Menjamurnya rumah di bantaran sungai, misalnya. Permasalahan ini sering terjadi di kota yang berpenduduk padat, dan terkadang tidak mempertimbangkan topografi lahan ketika melakukan pengembangan. Di sisi lain, penertiban pemukiman liar di bantaran sungai juga menjadi kesulitan pemerintah daerah sepanjang waktu.

Dari tahun ke tahun, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta harus selalu siaga ketika curah hujan mulai meninggi. Luapan sungai dapat terjadi hingga ketinggian 1-2 meter di dalam rumah. Bukan hanya barang yang harus diselamatkan, seringkali nyawa menjadi taruhannya. Sudah diperingatkan bahwa pemukiman di bantaran sungai sangat berisiko ketika curah hujan tinggi, namun tetap saja mereka kembali ketika banjir telah surut. Tumbuhnya pemukiman liar di bantaran sungai mendorong penyempitan badan sungai. Aktivitas harian warga, seperti mencuci dan membuang sampah di sungai juga semakin mempercepat pendangkalan sungai.

Di Manado, Sulawesi Utara, rawan banjir dan longsor justru terjadi akibat pembangunan kota yang tidak mengindahkan topografi. Sebagian besar wilayah Manado terdiri atas perbukitan, sementara wilayah daratan dengan permukaan datar sangat terbatas luasnya. Sejalan dengan bertambahnya penduduk, banyak bukit dan lereng kemudian dikupas menjadi perumahan.

Ayo Diskusikan
Berdasarkan teks di atas, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompokmu.

1. Di mana lingkungan daerah yang rawan bencana banjir?
  • Bantaran sungai ciliwung dan di Manado Sulawesi Utara
2. Mengapa terjadi banjir? Jelaskan.
  • Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, penebangan hutan secara liar, pengecilan kapasitas sungai, maupun pembangunan pemukiman yang tidak mengindahkan topografi wilayah.
3. Apa yang harus dilakukan warga di lingkungan itu agar tidak terulang kembali terkena bencana yang sama?
  • Memberikan penyuluhan oleh pihak berwenang kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan
  • Melakukan reboisasi
  • Pelebaran badan sungai
  • Tidak membangun pemukiman di Daerah Aliran Sungai
  • Membuat sumur resapan
  • Membuat lubang biopori
Ayo Ceritakan
Carilah sebanyak-banyaknya informasi mengenai penyebab banjir dan hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya kemudian tuliskan hasilnya dalam bentuk teks eksplanasi. 

Teks Eksplanasi Tentang Banjir
Banjir seolah menjadi hal biasa bagi masyarakat Indonesia khususnya di kota besar. Tidak dapat dipungkiri hampir setiap tahun beberapa wilayah di Indonesia selalu mendapatkan masalah banjir, dan sampai saat ini belum ada solusi yang dapat menanggulangi permasalahan ini. 

Bencana banjir seolah-olah terdengar tidak asing lagi, karena bencana tersebeut sering kali menimpa masyarakat. Hujan deras berkepanjangan sehingga menyebabkan bencana banjir yang tidak dapat di hindari, banjir yang merusak lingkungan, tempat tinggal dan perabotannya, sampai mengancam kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat menyerang kesehatan.

Apakah kita hanya bisa diam saja tanpa melakukan tindakan sedikit-pun dan membiarkan kondisi menjadi tidak sehat? Tentu saja tidak!

Kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya banjir serta hal-hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya banjir menjadi permasalahan pokok selain karena faktor alam sendiri.  Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir, diantaranya
  1. Hujan deras yang berlangsung terus menerus menyebabkan air meluap dan menuju ke segala arah sampai masuk ke pemukiman warga.
  2. Buruknya sistem drainase karena dibangun asal-asalan berdampak air tidak  dapat mengalir ke kanal penampungan. 
  3. Pembangunan pemukiman di Daerah Aliran Sungai menyebabkan sungai menjadi dangkal dan menyempit. 
  4. Hilangnya Rawa dan situ sebagai tempat penampungan air hujan karena tingginya permintaan lahan untuk pemukiman.
  5. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Masih banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan, termasuk di selokan dan sungai, membuat aliran air tersumbat dan akhirnya meluap.
Lalu apa solusi yang dapat menanggulangi permasalahan ini. Berikut ini beberapa langkah  yang bisa dilakukan untuk mencegahan terjadinya banjir.
  1. Pembuatan sistem irigasi yang baik
  2. Membuang sampah pada tempatnya
  3. Rajin Membersihkan Saluran Air. 
  4. Melestarikan Hutan. 
  5. Membuat Lubang Biopori.
  6. Membuat Sumur Serapan. 
Dengan melakukan cara penanggulangan banjir tersebut kita dapat mencegah bencana banjir. Karena selama ini pemerintah juga telah bekerja keras untuk mencegah terjadinya banjir, tetapi peran serta masyarakatlah yang paling utama. Masyarakat harus ikut mendukung agar semua bisa teratasi dengan baik.

Berdasarkan pejelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa banjir adalah bencana alam yang dapat ditimbulkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Namun, menurut pandangan saya faktor manusialah yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana banjir.

Ayo Berkreasi
Pasti kamu pernah membayangkan pemukiman impian. Gambarkan sebuah lokasi pemukiman idamanmu yang asri dan aman dari bahaya banjir!
Ayo Bacalah
Pak Rasmin adalah pemilik kios telur di Pasar Desa Sukaresik. Kiosnya selalu ramai dikunjungi pelanggannya. Ia menjual berbagai jenis telur seperti telur ayam kampung, telur bebek dan telur bebek yang diasinkan, telur ayam negeri, serta telur burung puyuh. Awalnya, di kiosnya tersedia berbagai produk bahan makanan, tidak saja telur, tahu dan tempe pun ada. Namun, setelah melihat bahwa banyak kios sejenis di pasar, akhirnya Pak Rasmin mengalihkan fokus jualannya ke aneka jenis telur saja. Tidak salah pilihan strateginya. Ternyata dengan mengalihkan fokus jualannya, banyak pelanggan yang datang kepadanya.

Ibu Jaja misalnya, ia adalah salah seorang pelanggan setia di kios Pak Rasmin. Ibu Jaja adalah pembuat aneka jajanan pasar yang menjual kue buatannya di pojok selatan pasar. Hampir setiap hari ia mampir membeli telur untuk bahan adonan aneka kuenya. Dua hingga tiga kilo dibelinya setiap kali mampir. Selain Ibu Jaja, banyak juga ibu-ibu yang menjadi pelanggannya. Mereka membeli telur untuk aneka masakan di rumah.

Kios Pak Rasmin berkembang besar tidak atas usahanya sendiri. Pak Rasmin bergantung pula pada pasokan telur dari beberapa pemasoknya. Telur ayam misalnya, ia beli dari Koperasi Kampung Bina Mandiri. Di kampung itu, banyak warga yang memelihara ayam petelur. Warga menjual panen telurnya ke koperasi kampung, dan dari sanalah Pak Rasmin membelinya. Sementara telur bebek, ia beli dari lokasi lain lagi. Ia membelinya dari Ibu Dolly, seorang pemilik usaha peternakan bebek. Ibu Dolly dan keluarganya juga melakukan proses pengasinan telur bebek. Setiap minggu, Pak Rasmin memesan telur bebek dan telur bebek yang telah diasinkan dari Bu Dolly.

Lain lagi dengan telur puyuh. Pak Rasmin mengambilnya dari Desa Sirih. Di Desa Sirih ada beberapa peternak burung puyuh. Walaupun belum ada koperasi desa yang menampungnya, Pak Rasmin tidak mengalami kesulitan untuk membeli dari beberapa rumah penghasil telur puyuh.

Selain bergantung pada para pemasok, kelangsungan kios Pak Rasmin juga bergantung pada para pengusaha jasa pengantar. Mereka yang menyediakan kendaraan untuk mengantar telur-telur pesanan Pak Rasmin dari berbagai lokasi pemasoknya.

Pernah dalam satu minggu, terjadi kelangkaan bahan bakar di sekitar wilayah Sukaresik. Ketika itu, truk-truk pengangkut tidak dapat beroperasi karena kehabisan bahan bakar. Akibatnya, telur-telur yang sedianya akan dikirimkan ke kios Pak Rasmin pun tertunda di tiap lokasi pemasok. Wah, betapa repotnya Pak Rasmin ketika itu! Ia harus berusaha mencari alternatif sementara untuk mengisi telur di kiosnya. Tentu yang ia peroleh tidak sebanyak biasanya. Bukan hanya Pak Rasmin yang kerepotan ketika itu, Bu Jaja pun terpaksa tidak dapat menjual kue yang berbahan baku telur selama beberapa hari.

Temukan Jawabannya
Secara individu, buatlah hubungan saling ketergantungan dan alasannya seperti contoh pada teks di atas!
Contoh;
Menurutmu, apakah saling ketergantungan yang ada pada cerita di atas dapat memperkokoh kehidupan berbangsa?
  • Ya, karena dengan adanya hubungan ketergantungan, masing-masing pihak saling membutuhkan dan harus bekerjasama. Hal ini akan memperkokoh kehidupan berbangsa.
Apa yang akan terjadi jika salah satu dari mereka tidak melaksanakan fungsinya dengan baik? 
  • Jika salah satu tidak melaksanakan fungsinya dengan baik maka kerjasama akan terganggu. Misalnya jika telur dari pemasok tidak dapat terkirim, ini berdampak pada pendapatan Pak Rasmin , selain itu Bu Jaja juga tidak dapat membuat kue berbahan telur.
Apa yang harus mereka lakukan supaya hubungan mereka terus dapat berjalan dengan baik?
  • Yang harus mereka lakukan adalah melaksanakan fungsi dengan sebaik-baiknya agar hubungan saling ketergantungan dapat terus berlangsung tanpa ada pihak yang akan terganggu.
LihatTutupKomentar