Bagaimana Menghemat Energi Listrik, Kelas 6, Tema 4, Subtema 2, Pembelajaran 4

Kita telah mengetahui bahwa globalisasi dapat terjadi antara lain karena adanya energi listrik. Sekarang, amatilah peralatan yang menggunakan energi listrik di sekitarmu. Terbayangkah olehmu jika energi listrik itu habis dan tak dapat diperbaharui? Ayo, kita belajar bagaimana caranya menghemat energi listrik! dan Mengapa kita perlu menerapkan sikap hidup hemat listrik?

Budaya Hemat Listrik_Hampir semua kegiatan manusia di era globalisasi ini membutuhkan energi listrik, mulai dari kegiatan perkantoran, pertokoan, pabrik/industri, rumah tangga, bahkan aktivitas pribadi pun memerlukan tenaga listrik. Tanpa adanya sumber energi listrik kita tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya kehidupan manusia di masa kini dan mendatang. Untuk menghindari dampak akibat pemanasan global yang disebabkan oleh pemborosan energi yang dapat mengancam manusia, maka salah satu cara yang dapat dilakukan dan berdampak besar yaitu dengan melakukan sikap hidup hemat listrik.

Dampak pemborosan energi
Dampak dari pemborosan energi sebenarnya sudah kita rasakan dengan meningkatnya suhu global yang akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya suhu bumi, hilangnya gletser, dan akibat-akibat lainnya yang akan kita rasakan. Bahkan jika fenomena ini terus terjadi tanpa melakukan antisipasi dan penanggulangan terhadap kondisi ini, mungkin manusia akan terancam habitatnya akibat pemanasan global.

Pemanfaatan energi listrik
Rumah tangga dengan konsumsi energi listrik yang cukup besar, memberikan peran pada terjadinya sejumlah fenomena pemanasan global. Pemanfaatan listrik secara bijak di rumah tentu sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan kehidupan di bumi. Kita harus mulai menerapkan budaya hemat listrik, artinya kita harus mulai jeli memilih peralatan listrik yang kita pakai.
Berikut contoh budaya hemat listrik :
  • Pilih peralatan hemat energi, contohnya mengganti lampu pijar di sekitar kita dengan lampu hemat energi.
  • Pahami lingkungan sekitar kita. Jika menjadi orang terakhir di ruangan, pastikan mematikan semua peralatan listrik yang tidak terpakai (lampu, kipas angin, tape, tv, dll) sebelum meninggalkan ruangan.
Dengan melakukan hal tersebut berarti kita telah menyelamatkan bumi kita secara nyata. Kita bisa bayangkan berapa besar energi listrik yang kita hemat dengan melakukan gerakan hemat energi.
(Sumber: “Aku Bisa Menghemat Energi”- PT PLN Persero)

Jawab pertanyaan berikut:
1. Apa peran energi listrik di era globalisasi saat ini?
Jawab;
Peran energi listrik di era globalisasi yaitu: listrik memberikan peranan besar yang mengakibatkan terjadinya globalisasi.

2. Mengapa kita perlu menerapkan sikap hidup hemat listrik?
Jawab;
Kita perlu menerapkan sikap hidup hemat, karena dengan pemakaian benda-benda elektronik yang berlebihan maka akan mempengaruhi suhu bumi yang berakibat pada terjadinya pemanasan global. Selain itu, biaya untuk membuat pembangkit listrik sangat mahal, sehingga setiap orang harus hemat listrik supaya listrik bisa dinikmati oleh semua warga dunia.

3. Berikan beberapa contoh sikap hidup hemat listrik yang sudah kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab;
Beberapa contoh sikap hidup hemat listrik yaitu: matikan benda elektronik jika tidak dipakai, gunakan lampu hemat energi, dsb.

Sekarang amati gambar dibawah ini! dan Jawab pertanyaan berikut berdasarkan gambar!
1. Tuliskan ruangan yang tidak menerapkan sikap hidup hemat listrik!
Ruangan yang tidak menerapkan sikap hidup hemat listrik yaitu;
  1. Di ruang keluarga lampu dibiarkan menyala pada siang hari, telivisi dibiarkan menyala tenpa ada yang menonton.
  2. Di dapur lampu dibiarkan menyala pada siang hari.
  3. Di kamar mandi keran air dibiarkan terbuka padahal air di bak mandi sudah penuh.
  4. Di kamar ada lampu, tape/radio dibiarkan menyala padahal anak tersebut sedang mendengarkan musik. 
2. Menurutmu, apa dampak sikap hidup boros listrik bagi warga sekolah?
Jawab;
Pemborosan terhadap penggunaan energi listrik akan mengakibatkan jumlah tagihan lintrik bertambah. Ini sebenarnya tidak akan terjadi jika warga sekolah tidak boros listrik.

Ayo, kita melakukan gerakan hemat energi di sekolah!

Ayo Cari Tahu!
Dalam kelompok kecil, kamu dan teman-temanmu akan mencari informasi tentang hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik di sekolah. Berdasarkan informasi yang kamu dapatkan, buatlah program Patroli Energi di sekolah.
Hemat Energi di Sekolah
Energi dan Kamu
“Kok lampu kelas terang? Padahal tak ada orang di kelas”, pikirmu saat melintas di ruangan kelas 3. Saat istirahat, kamu berjalan ke kantin sekolah. Tak sengaja kamu melihat WC murid banjir karena ada yang lupa menutup keran. Berapa ya energi yang terbuang karena lalai seperti itu? Berapa juga uang yang bisa dihemat jika tak lalai? Wah, kalau semua orang berpikir seperti kamu, pasti banyak energi yang bisa dihemat.


Patroli Energi

Pernahkah mendengar kelompok Watt Busters? Kelompok ini terdiri dari siswa kelas 5 SD di California, Amerika Serikat. Mereka secara rutin melakukan patroli energi di lingkungan sekolahnya. Jika kedapatan ada yang meninggalkan ruangan tanpa mematikan lampu atau keluar WC tanpa menutup kran, kelompok ini akan “menilang” pelakunya, seperti yang dilakukan polisi lalu lintas terhadap pelanggar peraturan. Patroli dilakukan tidak hanya di kalangan siswa, melainkan juga bapak ibu guru dan karyawan sekolah lainnya. Hasilnya, setelah satu tahun menjalankan patroli, mereka berhasil menghemat 30 juta watt setahun. Selain itu mereka juga memberi penghargaan kepada guru atau murid yang berhasil tidak melakukan pemborosan energi selama seminggu.

Nah, bagaimana jika kita meniru program ini dan menerapkannya di sekolah? Bukankah Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sudah mencanangkan Gerakan Nasional Hemat Energi Sejak Usia Dini pada hari anak Nasional 2005. Jadi, tunggu apalagi!
Sumber: “Aku Bisa Menghemat Energi”- PT PLN Persero
Langkah-langkah kegiatan patroli energi:
  1. Buatlah beberapa kelompok kecil untuk melakukan patroli hemat energi. Diskusikan jadwal pengaturan tugas untuk melakukan pemeriksaan pemakaian energi listrik setiap harinya di sekolah.
  2. Buatlah daftar apa saja yang bisa dilakukan di sekolah untuk menghemat energi. Misalnya berpatroli dari kelas ke kelas untuk memastikan lampu mati ketika tidak digunakan.
  3. Minta guru wali kelasmu untuk menjadi penasihat. Dengan guru penasihat, cobalah menghitung penghematan uang yang bisa tercapai dengan perubahan kebiasaan ini.
  4. Wujudkan gagasan-gagasanmu dalam suatu rencana kerja. Presentasikan kepada kepala sekolah. Lakukan peninjauan atau evaluasi berkala terhadap hasil-hasil yang telah dicapai.
  5. Pastikan adik-adik kelas melanjutkan program ini setelah kamu dan teman-temanmu lulus sekolah nanti. 
Ayo, kita membuat poster untuk mengajak teman-teman agar ikut serta dalam program hemat energi. 
Ayo Berkreasi!
  • Dalam kelompok yang sama, buatlah poster yang berisi ajakan untuk melakukan sikap hidup hemat energi.
  • Kreasikan poster kelompokmu dengan menarik. Masukkan informasi tentang tujuan dan pentingnya melakukan sikap hidup hemat listrik.
  • Kampanyekan poster kelompokmu ke setiap kelas, kemudian pasang poster tersebut di tempat-tempat strategis di sekeliling sekolah.
Kita harus bersyukur pada Tuhan yang telah memberikan beragam sumber daya alam sebagai sumber energi listrik. Sebagai wujud syukur, kita harus bersikap bijak dalam penggunaannya!

Ayo Menulis!
Tuliskan laporan hasil gerakan peduli energi yang kamu dan kelompokmu lakukan dalam bentuk teks eksplanasi ilmiah.

Laporan Hasil Gerakan Peduli Energi

Pernyataan Umum:
Menghemat energi merupakan tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien di mana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.

Penjelas:
Sekolah adalah tempat dimana pelajar melakukan aktivitas belajar sehari-hari. Sekolah merupakan tempat yang padat akan aktivitas seluruh penghuni sekolah, mulai dari guru, staf administrasi dan yang pasti para murid. Dengan demikian, kebutuhan akan energi khususnya energi listrik selalu diperlukan untuk mendukung seluruh kegiatan di sekolah.

Mengingat pemakaian energi listrik di sekolah terbilang cukup besar dan semakin hari ketersediaan energi makin menipis, dibutuhkan usaha untuk menghemat energi tersebut. Berikut ini cara yang bisa ditempuh untuk menghemat energi di sekolah, yaitu:

  • Gunakan lampu yang hemat energi di semua ruangan,
  • Pilih cat bangunan sekolah yang berwarna terang supaya kegiatan belajar di siang hari bisa dilakukan dengan meminimalisir pemakaian lampu,
  • Memberi ventilasi yang cukup di setiap ruangan agar cahaya bisa masuk dan penggunaan alat pendingin ruangan bisa ditiadakan.

Selain menghemat pemakaian energi listrik di sekolah, penghematan energi listrik juga dapat dilakukan dengan patroli hemat energi. Patroli dilakukan tidak hanya di kalangan siswa, melainkan juga bapak ibu guru dan karyawan sekolah lainnya.

Selain kegiatan patroli energi seperti kita juga bisa menggunakan poster yang berisi ajakan untuk menghemat energi listrik. Poster itu ditempel di beberapa tempat, seperti ruang kelas dan kamar mandi. Anda mungkin pernah melihat poster seperti ini. Poster itu biasanya ditempel di ruang-ruang kelas. Poster itu bertujuan mengingatkan siswa agar bersikap bijak menggunakan listrik di kelas.

Penggunaan poster di beberapa titik di suatu ekolah merupakan salah satu cara edukasi hemat energi. Dengan menampilkan suatu perbandingan, poster itu diharapkan mampu mengubah pola pikir siswa dalam menggunakan energi yang ada. Poster adalah media pengumuman yang umumnya memadukan antara gambar dan kata-kata yang biasanya dijumpai ditempat-tempat umum seperti sekolah dan tempat-tempat umum lainnya. Poster seharusnya dibuat dengan pesan singkat, jelas, dan padat. Beberapa ciri sebuah poster antara lain sebagai berikut.

  • Poster merupakan sebuah karya seni grafis yang memadukan unsur gambar dan kata-kata yang dibuat diatas kertas yang ukurannya relatif besar dengan tujuan agar lebih mudah dibaca oleh siswa di sekolah.
  • Poster biasanya dibuat dengan tambahan unsur-unsur warna terang yang kontras, hal ini dimaksud agar menarik pernatian siswa untuk membaca pesan yang ada didalam poster tersebut.
  • Bahasa yang digunakan dalam poster yang relatif singkat, jelas, dan padat. Ini dimaksud agar pembaca dapat mencerna isi pesan tersebut dalam waktu yang relatif singkat
  • Poster yang biasanya kita jumpai diserta dengan gambar yang menarik seperti desain yang menarik.
  • Poster dapat dibaca sambil lalu, hal ini manjadi jawaban mengapa poster dibuat dengan singkat dan jelas, karena agar dibaca cepat sambil lalu.

Untuk membuat poster yang baik harusnya mengikuti syarat-syarat atau kaidah-kaidah tertentu yang harus diperhatikan. Syarat-syarat sebuah poster antara lain bahasa yang digunakan mudah dimengerti banyak orang, kalimat dalam poster seharusnya singkat, jelas, dan padat., akan lebih baik jika dikombinasikan dengan gambar yang menarik.

Interpretasi:
Penghematan energi terutama energi listrik adalah tindakan mengurangi penggunaan energi listrik secara efisien. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.Dengan kegiatan gerakan hemat energi listrik di sekolah dapat dilakukan dengan cara menggunakan lampu hemat energi, kegiatan patroli energi, dan pembuatan poster tentang hemat energi. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut siswa dibiasakan melakukan kegiatan menghemat energi sejak dini.
LihatTutupKomentar