Jangan Asal Menolong, Begini Cara yang Benar Menolong Korban Kecelakaan

Yang akan saya bahas tentang cara menolong korban kecelakaan kali ini adalah tata cara sederhana, dimana petunjuk pertolongan pada kasus kecelakaan dijalan raya ini mungkin tidak sedetail cara yang dilakukan petugas medis/paramedis. Terang saja karena petugas medis/paramedis sudah menjalani pelatihan Trauma life Support. Tetapi paling tidak saat ini pembaca lebih tahu bagaimana bertindak ketika menjumpai kasus kecelakaan.

Penting diketahui juga bahwa ada teknik tertentu saat menangani korban kecelakaan. salah satu yang penting adalah dalam hal mengangkat dan memindahkan korban ke tempat yang lebih aman. Dengan memberikan bantuan awal secara tepat, maka berpotensi bisa menyelamatkan nyawa korban. Dan dengan mengingat tips ini, mudah-mudahan dapat berperan dalam menyelamatkan seseorang yang membutuhkan bantuan dalam situasi darurat karena saat berkendara dijalan kita tidak pernah tahu dan tidak bisa menghindar jika memang sedang tertimpa musibah seprti kecelakaan. Ya walau bagaimanapun kita sudah sangat berhati-hati, tapi belum tentu pengendara lain akan berperilaku sama seperti kita di jalan. Kemudian kenapa tulisan ini coba saya buat, alasannya adalah banyak sekali menemui kesalahan pertolongan korban kecelakaan, dan sepertinya hal ini lumrah terjadi di Indonesia, selain minimnya fasilitas pelayanan kesehatan, alasan lain adalah karena tidak semua orang memiliki ilmu dan kemampuan untuk melakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan. Selain itu budaya ketimuran kita mewajibkan untuk saling tolong menolong sehingga kesigapan saat ada korban kecelakaan masih begitu terasa walaupun terkadang justru pertolongan yang dilakukan justru dapat mencelakakan dan memperberat cedera korban kecelakaan.

1. Pastikan Kondisi Sekitar Aman
Saat kita melihat kejadian kecelakaan kemudian berniat untuk menolong korban, pastikan dulu kondisi sekitar kejadian aman dari bahaya. Bahaya disini misalnya bahaya dari lalu lalang kendaraan yang lain, pastinya kita tidak ingin niatnya menolong justru kita juga mengalami musibah bukan?? Selain itu juga pastikan kendaraan terparkir aman, perhatikan sekeliling apakah ada tumpahan bensin atau percikan api yang dapat memicu ledakan. Sekali lagi pastikan keamanan diri saat akan menolong, jangan sampai niat menolong justru malah kita sendiri mengalami kecelakaan.

2. Hati-hati Saat Memindahkan Korban
Point kedua ini sangat penting untuk diperhatikan, karena proses ini berpotensi besar bisa menyelamatkan nyawa korban jika dilakukan dengan benar atau justru memperparah kondisi. Intinya adalah jangan terburu buru mengangkat korban, terburu-buru mengangak korban secara serampangan justru dapat memperparah kondisi dan akibatnya bisa fatal. Salah satunya menyebabkan cacat bahkan menyebabkan kematian. Lalu bagaimana cara kita mengangkat korban kecelakaan yang benar?

Saat mengangkat ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:
  1. Rencanakan pergerakan sebelum mengangkat  
  2. Gunakan tungkai jangan punggung  
  3. Upayakan untuk memindahkan beban serapat mungkin dengan tubuh  
  4. Lakukan gerakan secara menyeluruh dan upayakan agar bagian tubuh saling menopang 
  5. Bila dapat kurangi jarak atau ketinggian yang harus dilalui korban  
  6. Perbaiki posisi dan angkatlah korban secara bertahap 
Hal-hal tersebut di atas harus selalu dilakukan bila akan memindahkan atau mengangkat korban. Kunci yang paling utama adalah menjaga kelurusan tulang belakang. Upayakan kerja berkelompok, terus berkomunikasi dan lakukan koordinasi. Mekanika tubuh yang baik tidak akan membantu mereka yang tidak siap secara fisik.

3. Lebih Baik Diseret
Secara umum, apabila tidak ada bahaya dan memungkinkan maka jangan memindahkan korban. Akan tetapi jika harus memindahkan korban kecelakaan dari lokasi kecelakaan, maka lebih baik untuk diseret daripada harus mengangkat korban. Penyeretan akan jauh lebih meminimalisasi cedera tambahan daripada dilakukan pengangkatan namun caranya tidak benar. Penyeretan mengurangi resiko leher terpelintir, patah tulang tertekuk, atau patahan tulang yang runcing sehingga menusuk organ-organ dalam yang berisiko menimbulkan perdarahan.

4. Hentikan Pendarahan
Pendarahan adalah kondisi ketika darah keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan penderita kehilangan darah dalam tubuhnya. Pendarahan ada dua jenis, ada pendarahan kecil (minor) dan pendarahan besar (mayor) pendarahan kecil (minor) seringkali terjadi, mudah untuk diobati, dan tidak memiliki konsekuensi jangka panjang. Pendarahan besar (mayor) bisa sangat berbahaya hingga mengacam nyawa. Perdarahan yang signifikan dapat terjadi dalam banyak situasi, bahkan di bawah air atau di padang gurun.

Untuk menghindari semakin banyak darah yang hilang dimana dapat berisiko terjadinya Shock karena perdarahan. Sebelum petugas kesehatan datang kita dapat membantu mengurangi perdarahan dengan cara menekan kuat-kuat luka dengan kain yang tebal. cara seperti itu dapat membantu korban mengurangi kehilangan banyak darah yang dapat memperburuk kondisi. Jika luka terjadi di tangan dan kaki, namun tidak ada kecurigaan patah tulang maka tinggikan posisi tangan dan kaki diatas jantung untuk mengurangi derasnya aliran darah.

Untuk setiap perdarahan yang sulit dan membutuhkan tourniquet, segera telepon ambulans sesegera mungkin atau pergi unit gawat darurat setempat. Seorang profesional kesehatan yang terlatih dapat menempatkan jahitan permanen atau sementara untuk mengontrol perdarahan.

Perdarahan hebat berisiko menyebabkan volume darah mengalami penurunan drastis hal itu juga akhirnya berpengaruh pada distribusi aliran darah ke seluruh tubuh. Syok terjadi ketika sistem sirkulasi darah gagal untuk menyediakan darah yang cukup untuk tubuh - terutama otak . Salah satu gejala shock perdarahan antara lain kulit pucat dan dingin, denyut nadi lemah dan cepat, tubuh lemah / hilang kesadaran, haus , mual dan muntah,  napas cepat dan dangkal. Jika ada tanda seperti ini penghentian perdarahan dan penggantian cairan mutlak harus segera dilakukan supaya tidak berakibat kematian.

Yang terakhir adalah segera hubungi petugas medis. Sebisa mungkin kirim korban ke RS secepatnya atau dalam waktu kurang dari 12 jam.

Demikian yang dapat saya bagikan tentang Cara yang Benar Menolong Korban Kecelakaan semoga bisa bermanfaat... Dan sebagai penutup, Kecelakaan lalu lintas berisiko terjadi kapan saja dan di mana saja. Pengetahuan mengenai pertolongan pertama sangat penting sebagai bekal pribadi, baik untuk digunakan bagi diri sendiri maupun untuk menolong orang lain. Selain itu, persiapkan pula nomor telepon darurat di buku catatan atau simpan di dalam ponsel Anda.

LihatTutupKomentar